Serang, [21 Nov 2025] — Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten menyelenggarakan Studium Generale dengan tema “Gen Z dan Krisis Identitas di Era Disrupsi: Peran Negara dan Masyarakat Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.” Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional, Ai Maryati Solihah, M.Si., Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Acara yang diikuti oleh ratusan mahasiswa, dosen, serta civitas akademika Fakultas Syariah ini berlangsung dengan penuh antusias dan interaktif. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah, Dr. Hj. Iin Ratna Sumirat, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa tema ini dipilih untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa mengenai tantangan generasi muda, terutama dalam menjaga identitas diri di tengah derasnya arus digitalisasi dan perubahan sosial.






Beliau menegaskan bahwa krisis identitas yang dialami Gen Z perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak, khususnya lembaga pendidikan. “Mahasiswa sebagai generasi penerus harus memiliki karakter kuat, pemahaman jati diri, serta kemampuan adaptasi agar mampu berkontribusi bagi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Sebagai narasumber, Ai Maryati Solihah, M.Si. menjelaskan berbagai fenomena yang mempengaruhi pembentukan identitas Gen Z, mulai dari derasnya media sosial, budaya populer global, hingga minimnya ruang dialog yang aman di lingkungan keluarga dan masyarakat. Ia juga memaparkan peran strategis negara dalam menyediakan regulasi, kebijakan pendidikan, serta sistem perlindungan anak yang responsif terhadap situasi era disrupsi.
“Gen Z memiliki potensi besar, namun juga rentan terhadap disorientasi identitas. Negara, masyarakat, dan keluarga harus hadir sebagai ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja secara sehat,” jelasnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan generasi muda dapat tumbuh dengan karakter yang kuat, literasi digital yang baik, dan ketahanan mental yang memadai.
Sesi diskusi berlangsung dinamis dengan banyaknya pertanyaan dari peserta terkait isu kesehatan mental, tekanan media sosial, serta strategi membangun identitas diri di tengah perubahan zaman. Ai Maryati menutup paparannya dengan motivasi kepada mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi diri dan berperan aktif dalam membangun bangsa. Kegiatan Studium Generale ini diharapkan mampu membuka wawasan baru bagi mahasiswa Fakultas Syariah serta memperkuat komitmen civitas akademika dalam mendukung penguatan karakter generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.