Benchmarking SPMI Fakultas Syariah UIN SMH Banten dengan mitra UIN SGD Bandung bertujuan untuk membandingkan pengukuran waktu, kualitas, biaya, efektivitas, hingga kepuasan pengguna layanan akademik fakultas.
Kegiatan ini adalah proses berkelanjutan yang dapat terus diagendakan oleh fakultas Syari’ah untuk mengidentifikasi berbagai kemungkinan masalah dalam kinerja dan operasional akademik. Demikian disampaikan Wakil Dekan I Fakultas Syariah UIN SMH Banten, Muhammad Ishom, di hadapan Dekanat, dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Syariah UIN SGD Bandung.
Sementara menurut Wakil Dekan I Fakultas Syariah UIN SGD Bandung, Syahrul Anwar, bahwa benchmaking SPMI fakultas Syariah antara UIN Banten dengan UIN Bandung ini penting dilakukan untuk memeriksa bagaimana kompetitor mencapai kinerja tingkat tinggi dan proses yang mereka gunakan untuk mempertahankan kesuksesan tersebut.
Acara benchmaking diadakan 16 dan 17 Desember 2022 ini sengaja memboyong pimpinan, gugus mutu, pengelola jurnal dan tenaga kependidikan fakultas Syariah untuk mengatasi stagnansi dalam bekerja. Menurut Wakil Dekan II, Dedi Sunardi, hal ini dilakukan dengan mengevaluasi kinerja tim work kita dan membandingkannya dengan tim lain PTKIN. “Kita melakukan benchmarking dengan menganalisis inovasi yang dilakukan oleh kompetitor. Aspek mana saja yang bisa diperbaiki oleh lembaga kita dari hasil benchmarking dengan fakultas Syariah UIN Bandung. Pada akhir tahun ini pak Dekan juga memimpin tim work benchmarking dengan UIN Raden Fatah Palembang,” tuturnya bersemangat.